SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan perangkat secara jarak jauh sehingga sering kali SCADA dimanfaatkan sebagai fasilitas industri. Sistem ini mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengumpulkan, memproses, dan menampilkan data secara real-time, serta mengirimkan perintah pengendalian ke perangkat lapangan. SCADA memiliki tiga fungsi utama yaitu, Telesignaling (Pengiriman sinyal berupa status atau indikasi), Telecontrol (Pengendalian jarak jauh yang dilakukan pusat kontrol kepada peralatan di dalam sistem) dan Telemetering (Pengiriman hasil pengukuran besaran tenaga Listrik) (Hurlatu et al:2016). Tentunya SCADA memiliki beberapa komponen yang menjalankan setiap proses dalam system. Berikut komponen-komponen dalam SCADA system :
RTU (Remote Terminal Unit)
Remote Terminal Unit (RTU) berfungsi sebagai penghubung antara sensor dan aktuator di lapangan dengan pusat kontrol SCADA. RTU memiliki seperangkat CPU yang terprogram untuk mengumpulkan data dari sensor, menjalankan logika kontrol, dan mengirimkan data tersebut ke pusat kontrol SCADA untuk pemantauan dan analisis lebih lanjut. Selain itu, RTU juga sebagai media komunikasi yang menerima perintah dari pusat kontrol dan meneruskan perintah tersebut ke aktuator untuk mengendalikan proses lapangan maupun sebaliknya.
Media Jaringan Telekomunikasi Data
Media Jaringan Telekomunikasi Data adalah perantara yang digunakan untuk pengiriman data oleh RTU ke Master Station. Media Telekomunikasi ini terdiri dari Power Line Carrier (PLC), Fiber Optic Network, Radio Link/GPRS dan Media komunikasi lainnya.
HMI (Human Machine Interface)
Human Machine Interface (HMI) berada di MTU berupa monitor maupun layar besar yang menampilkan data kondisi proses di lapangan. HMI dioperasikan oleh operator yang akan mengontrol, memberikan perintah jarak jauh, maupun mengambil data yang diperlukan.
MTU (Master Terminal Unit)
Master Terminal Unit (MTU) adalah ruangan pusat kontrol yang didalamnya terdapat perangkat-perangkat computer dan tempat untuk pengolahan data dari RTU.
Sistem SCADA mengumpulkan data dari sensor-sensor di lapangan, lalu mengirimkannya ke pusat kontrol (MTU) melalui jaringan telekomunikasi oleh RTU. Di MTU, data tersebut diproses dan ditampilkan dalam bentuk grafik atau tampilan visual lainnya oleh HMI. Kemudian tahap pemantauan kondisi proses secara real-time dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sistem melalui HMI.
Penggunaan sistem SCADA dengan komponen-komponen yang membantu pengerjaan jarak jauh memberikan beberapa manfaat diantaranya yaitu dapat dengan mudah menentukan diagnosa alat , alat yang mengalami gangguan akan secara langsung dapat teridentifikasi kerusakannya oleh operator dan dapat langsung diperbaiki. Selain itu, sistem yang lebih cepat menjadikan efisiensi waktu yang baik. Dengan sistem ini industri tidak memerlukan pengecekan secara langsung, cukup dengan pengecekan di MTU semua data dapat diakses dengan cepat. Dengan adanya pengontrolan sistem SCADA yang dapat secara langsung dikontrol dan dipantau melalui HMI, hal ini dapat mengurangi resiko tenaga kerja. Tidak hanya itu, sistem ini juga dapat menghentikan operasi jika mengalami gangguan yang berat tanpa harus mendatangi lapangan terlebih dahulu.
Dari penjelasan diatas, kita mengetahui bahwa SCADA adalah sistem yang sangat penting dalam industri modern untuk memastikan operasi yang efisien, aman, dan andal. Dengan terus berkembangnya teknologi, SCADA akan semakin terintegrasi dengan solusi teknologi canggih lainnya, memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengelola dan mengendalikan proses industri.